matahari-matahari,
kulempar kau di ujung timur
di tangan anak kecil ingin menendang
yang telah sirnakan bulan mainan
aku tak butuh panasmu
kemana rembulan membawa dongeng
anak-anak bermain malam
matahari-matahari
ditangan hina mengharap
tumpah doa-doa bisu
pemalas dan pengharap
hanya tinggalkan tangis temanku
semalam ramai ruah
saat pergi secepat angin
merindu lagu
bersama bermain malam
tak ada matahari-matahari
matahari-matahari
berkafan beku
penuh doa bisu
matahari-matahari
dibawa tukang rombeng
pergi sana!
pergi sana!
jangan datang di dongeng malam
matahari-matahari
Posted by pipi merah | Posted on 21-06-2011
Category : puisi
Tags: bulan baru, bulan purnama, bulan sabit, cerita rakyat, dongeng anak-anak, dongeng masa kecil, fajar, gelap-gulita, gerhana, makhluk malam, malam terakhir, matahari dan rembulan, matahari tengah malam, new moon, orang di bulan, panas terik, rembulan dan ilalang, sun rise, sunset
Artikel lainnya
- lelaki kecil jemari kecil (May 6th, 2012)
- Melihat Rembulan Ada 2 Malam Ini (April 28th, 2011)
- Aku Bukan Perawan Kesepian (November 19th, 2010)
- Mi instan termehek-mehek (October 25th, 2010)
- Pelangi Di Bola Mata (June 16th, 2010)
- Maaf jika dirimu ada di hatiku [puisi] (June 7th, 2010)
- Ranum Jelita (May 12th, 2010)
