SETIA….sekarang, esok, lusa, atau nanti

Category : aku dan kau

Kata SETIA, diambil dari sikap seorang perempuan bernama Dewi Setyawati yang menceburkan diri dalam perapian suaminya yang dikremasi ( Tradisi SATI, tertulis dalam kitab Bharatayuda)

Kata SETIA berasal dari nama Setyawati, yang sering disebut pendek Setya atau Setia.

ungkapan prinsip kuat akan janji-janji

– sering diucapkan kala orang saling jatuh cinta

– kesetian, karena tiap orang diliputi keraguan. Dan, itu manusiawi. Sejujurnya, tak ada orang yang benar-benar percaya kepada orang lain,mesti terselip oleh keraguan.

– keraguan ada, karena tak harus memuja seseorang membabi buta

– keraguan ada karena siapa yang tahu apa yang terjadi esok atau lusa. Cinta bisa saja berubah setiap waktu.

maafkan seringkali cintaku timbul keraguan ….(‘jgn meminta maaf tentang itu, cinta sudah dilengkapi dengan rasa pemaaf  tiapkali ada kesalahan terjadi’)

– seseorang yang dilengkapi dengan kesetiaan akan janji-janji sudah mengenakan mahkota sebelum dikenakan padanya.

– selaksa cinta tentu tak akan berguna bila tidak disertai rasa kepercayaan, kesetiaan, dan menepis keraguan.

Adaptasi dari tulisan di majalah KISAHNYATA Edisi 05 Tahun 2011(hai_lib@yahoo.co.id)