…………………………SOPIR ANGKOT
…………………………PENCABUT NYAWA
…………………………PENUMPANG I
…………………………PENUMPANG II
…………………………PENUMPANG III
…………………………PENJAGA KAMAR MAYAT
…………………………(SEKERUMUNAN POLISI)
…………………………(SEKERUMUNAN ORANG)
Seekor kucing hitam meloncat keluar dari tong sampah. Berjalan menyusuri lorong menghindari deras hujan.
Secara halus dan artistik muncul berikut:
(Dengan latar belakang langkah kucing hitam)
FADE IN
PIPI MERAH BLOG
FADE OUT
FADE IN
SKENARIO BURUK
FADE OUT
Mobil angkot meluncur menembus kegelapan malam. Hujan deras mengguyur merintangi laju kendaraan itu. Beberapa saat roda melindas genangan air menciptakan cipratan yang menyebar ke pinggir jalan.
Sementara keadaan sekitar tampak suram. Komplek bangunan rumah dan pertokoan sepi di bawah jarum-jarum air hujan.
Lampu-lampu di kanan kiri jalan begitu suram. Menambah suasana makin mencekam.
01. INT – MOBIL ANGKOT – MALAM
( W / Back song : lagu Deathmetal )
SOPIR mengemudikan angkot dengan sedikit tegang. Sesekali matanya melihat PENUMPANG di jok belakang lewat kaca spion di dalam mobil. 3 anak band yang baru pulang dari studio musik. 2 orang sudah tertidur dan 1 orang masih memegang-megang gitar listrik.
INSERT: EXT – MOBIL ANGKOT – MALAM
(lanjutan)
SOPIR menatap jalan di depan. Mimiknya berubah ketika melihat rambu peringatan seolah berubah menjadi gambar sosok PENCABUT NYAWA. Bayangan itu muncul beberapa kali sampai tiba-tiba seekor kucing hitam menyeberang menembus hujan.
Secara reflek SOPIR membanting stir. Mobil mulai melaju tidak terkendali. SOPIR tidak dapat menguasai kendaraannya. Mobil itu menikung cepat dan bergulingan, kemudian menabrak bangunan.
BRAAAKKKK!!!!!!
Suasana kemudian sepi.
02. EXT – TEMPAT KECELAKAAN – MALAM
Hujan agak reda. SEKERUMUNAN ORANG merubung mobil yang telah ringsek itu. SEKERUMUNAN POLISI yang mengenakan raincoat sibuk mengevakuasi mayat dari dalam mobil .
Secara halus dan artistik Judul dan beberapa tulisan muncul.
03. INT – KAMAR MAYAT – MALAM
SOPIR mengendap-endap. Bersembunyi sampai PENJAGA KAMAR MAYAT keluar dan mengunci pintu. Setelah yakin aman, SOPIR mendekati bangku-bangku tempat mayat-mayat diletakkan. 4 mayat yang tertutup kain. Itu adalah mayat-mayat penumpangnya.
Gemetaran SOPIR mulai membuka kain penutup di bangku no.1 : MAYAT penumpangnya dengan kaki hancur.
Kemudian ia pindah ke bangku no. 2 : MAYAT penumpangnya dengan tangan yang sudah tidak ada.
Ketika akan membuka MAYAT ke-3 tiba-tiba terdengar pintu dibuka. SOPIR merunduk. PENJAGA KAMAR MAYAT tadi masuk dan mematikan lampu utama. Ruangan itu menjadi remang. Setelah PENJAGA KAMAR MAYAT keluar SOPIR kembali melanjutkan ke bangku no. 3 : MAYAT penumpangnya dengan dada yang hancur.
Sejenak SOPIR ragu ketika akan membuka MAYAT di bangku no. 4. Terlihat ditutup kain kecil. Akhirnya dibuka juga. SOPIR sangat kaget karena hanya sebentuk kepala yang telah hancur. SOPIR meneliti setiap bagian dan betapa takutnya ketika tahu bahwa kepala itu adalah KEPALANYA. Ini terlihat dari anting di bibir kepala tanpa badan itu. Itu antingnya!
Dengan tangan gemetar SOPIR beranikan menyentuh anting itu. Aneh, kepala itu meluluh hancur menjadi butiran pasir. SOPIR mundur selangkah.
Kemudian dari onggokan pasir itu keluar sinar membentuk sosok bayangan PENCABUT NYAWA. Matanya garang menatap SOPIR. SOPIR berbalik dan berlari. Bayangan itu terbang mengejarnya. Semakin dekat. SOPIR menggedor-gedor pintu kamar mayat. Ketika kuku-kuku PENCABUT NYAWA akan mencengkeram pundak SOPIR, ternyata pintu dapat dibuka.
04. EXT – KAMAR MAYAT / RUMAH SAKIT – MALAM
SOPIR terus berlari ketakutan dikejar bayangan PENCABUT NYAWA. Napasnya terengah dan tenaganya habis.
Pada saat PENCABUT NYAWA mencengkeramkan kukunya ke pundak SOPIR, SOPIR histeris.
05. INT – MOBIL ANGKOT – MALAM
SOPIR kaget ketika ada tangan memegang pundaknya. SOPIR terperanjat dan menoleh ke belakang.
PENUMPANG :
Bang, kami turun di depan!
——-STOP 0404——-