Apakah Pipit tak mau menemuiku?

Category : cerpen

Langit Pucat Fort Marlborough [3]



Canda riang anak-anak yang tadi bermain bola seakan merampas alam kembaraku. Rupanya mereka telah selesai bermain dan mulai meninggalkan lapangan berumput itu. Sementara matahari masih terlihat merah membara di langit barat.

Apakah Pipit tak mau menemuiku?

Sewaktu menunggu keberangkatan bus, gadis itu datang dengan motornya. Aku sangat terkejut terlebih dia hanya memandangiku dengan segala kemarahan dari sorot matanya. Aku mencari tahu tapi sia-sia saja usahaku karena motornya melaju meninggalkanku. Sekilas kulihat kaca-kaca bening meleleh dari sudut-sudut matanya.

Setelah kejadian di pool pemberangkatan itu aku membatalkan tiket perjalananku. Aku kerumahnya. Pembantunya yang disuruh menemuiku. Aku meninggalkan rumah itu dengan lunglai.

Lewat telepon kucoba lagi menghubunginya. Hati-hati sekali aku bicara setelah yakin Pipit yang menerima. Aku mendengar isak tertahan.

“Pit….kamu menangis,ya?” suaraku aku lemahkan, “…boleh aku mengetahui sebabnya?”

Pipit lama tak menjawab.

“Pit….”

“…iya…” suaranya lirih dan putus

Setelah menunggu-nunggu baru aku mendengar suaranya lagi.

“Maaf jika Pipit tadi tidak mau menemui kamu…..” suaranya masih terbata, “….Pipit tidak mengerti dengan sikap kamu selama ini…..”

“Kamu marah?”

“Entah…Pipit tidak tahu…Pipit cuma tidak ingin ketemu kamu. Buat apa….?”

“Pit, kamu tidak boleh begitu. Baiklah. Aku  terlalu menganggap semuanya mudah dan tak serumit ini. Aku salah!”

Aku mengira ia memutus pembicaraan setelah lama tak kudengar ada sahutan. Tapi suara dengung telepon membuatku menanti.

Kemudian,

“Pipit…mungkin terlalu berlebihan dalam perasaan….  tanpa mencoba mengetahui siapa diri kamu sebenarnya…..,” suaranya lenyap. Aku merasakan gejolak yang tertahan, lanjutnya, “……kamu menang, Pipit kalah dan rapuh….., tapi…., biarlah Pipit sendiri yang merasakan…..Pipit suka kamu… Pipit sayang kamu……”

Aku mendengar tangisnya pecah lagi. Sekian lama aku tercekat.

Bagaimanakah yang mestinya terjadi? Perasaanku terhadap Pipit?

[…]




[cerpen] Langit Pucat Fort Marlborough

* Langit Pucat Fort Marlborough [1]

* Langit Pucat Fort Marlborough [2]

* Langit Pucat Fort Marlborough [3]

Tulis Komentar